Senin, 19 Maret 2012


Sukabumi, SENTANAonline.com


UNTUK menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB).  Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi  melaksanakan kegiatan sistem kewaspadaan dini melalui Surveilans Epidemiologi.

“Kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut, antara lain sosialisasi  kepada  masyarakat mengenai berbagai  penyakit,  baik itu penyakit menular maupun tidak menular,” kata koordinator  Surveilans Epidemiologi Kabupaten Sukabumi , Suhendar Zulkarnaen kepada SENTANA .

Menurutnya, selain melakukan sosialisasi, tim Surveilans Epidemiologi Kabupaten Sukabumi juga melaksanakan penyelidikan endemi, pengobatan, memberikan penyuluhan, mendirikan posko kesehatan serta memberikan pengetahuan tentang tatacara pengolahan makanan yang baik serta bergizi.  “Kami mendatangi  hingga ke pelosok Kabupaten Sukabumi,” katanya.   
             
Suhendar menjelaskan,  tim Surveilans Epidemiologi Kabupaten Sukabumi beranggotakan sebanyak 21 orang. Mereka terdiri dari, dokter, kesehatan lingkungan, promosi kesehatan, serta bagian farmasi. Selama menjalankan tugas, mereka bekerja selama 24 jam sesuai Standar Pelayanan Minimal atau SPM.

Hasil pengamatan tim, kata Suhendar, di Kabupaten Sukabumi masih banyak ditemukan  penyakit yang berpotensi menular, seperti, DBD, diare, serta kaki gajah (filariasisi). Bahkan tidak sedikit, tim menemukan masyarakat yang sudah terserang penyakit  menular tersebut. “ Kami segera mengobatinya, sebelum penyakit itu menjadi KLB.”  tegas Suhendar.

Namun ia mengaku, di Kabupaten Sukabumi pernah terjadi KLB dikarenakan keracunan makanan. Dan itu, lebih dikarenakan masyarakat kurang paham dalam mengolah makanan. Saat itu, kasus keracunan menimpa 52 orang masyarakat. “Berbekal pengalaman dari keracunan itu, kami benyak melakukan sosialisasi makanan sehat terutama ke sekolah tingkat dasar,” ujarnya. (GUN)

0 komentar :

Posting Komentar