Sabtu, 20 September 2014



Sukabumi,


H.Mokh.Muslikh Abdussyukur, SH,MSi mengukir sejarah baru, setelah menjabat Walikota sukabumi selama  dua periode, kini kembali mendapat kepercayaan  untuk memangku jabatan yang baru sebagai calon  Ketua DPRD Kota Sukabumi.


Melalui rapat paripurna DPRD , H. Mokhamad Muslikh Abdussyukur, S.H. MSi dari Partai Golkar telah ditetapkan menjadi calon  Pimpinan DPRD kota sukabumi Masa bhakti  2014 - 2019  dengan  Wakil Ketua I Tatan Kustandi dari PDIP  dan Wakil Ketua II, H. Kamal Suherman, S.H dari Partai Gerindra. Rapat paripurna tersebut dilangsungkan   di Ruang Rapat Paripurna DPRD (19/9)  2014 yang   dipimpin oleh  Ketua Sementara , H. Gundar Kolyubi.


 H. Gundar Kolyubi mengemukakan bahwa  nama-nama Calon Pimpinan DPRD Kota Sukabumi Masa Jabatan Tahun 2014-2019   akan segera disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat  melalui Walikota Sukabumi  untuk diterbitkan  Keputusan Gubernur  .


Pada kesempatan yang sama dilaksanakan pula  Rapat Paripurna , dengan acara menetapkan Rantus, Tentang Perubahan Atas Keputusan DPRD Kota Sukabumi Nomor 17 Tahun 2014, Tentang Penetapan Nama  dan Susunan Keanggotaan serta Komposisi Jabatan Fraksi-Fraksi 


 Nama Fraksi DPRD Kota Sukabumi yang mengalami perubahan” ungkap”  H. Gundar Kolyubi,  adalah     Fraksi Partai Gerindra  antara lain, Ketua, Momi Soraya, S.E., M.Si., Wakil Ketua, Ardian Dinata, S.E., Sekretaris, Olih Solihin, serta Anggota, H. Kamal Suherman, S.H.


“Kedua keputusan tersebut, mulai berlaku pada tanggal ditetapkannya, dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan perbaikan seperlunya, apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalamnya”.ujarnya


Menurut Pimpinan umum SKU. Aspirasi Rakyat, Drs. Asep Sobandi, MSi, bahwa H.Mokh. Muslikh Abdussyukur, SH,MSi, adalah disamping   sebagai  sosok   seorang bapak yang cukup pamilier dan  sangat memahami secara empiris tentang kota sukabumi.


Lain hal  menurut  warga kampung Sriwidari , Akiryadi, H.Mokh. Muslikh Abdussyukur, SH,MSi, adalah Tipikal pemimpin yang tak segan-segan baur dengan masyarakat, mulai dari kalangan aparatur pemerintahan, pengusaha hingga tingkat akar rumput , semua dirangkul tanpa melihat status sosial ”.ujarnya / dendayasa,SIp.

0 komentar :

Posting Komentar