Senin, 13 Oktober 2014



 
Sukabumi,
Batik Manuk Julang dan  Permainan Bola Leungeun Seuneu ( Boles) dari kota sukabumi  secara atraktif  benar-benar  mengundang antusias public dalam  Carnaval budaya dan Pentas seni  di Kota Pekalongan  Provinsi  Jawa tengah  kamis pagi (9/10) 2014.
Produk Batik Manuk Julang dan Boles dengan diiringi music gendang penca merupakan salah  satu kesenian khas Kota Sukabumi yang sengaja diperkenalkan  oleh Walikota dan Sekretaris Daerah bersama staf  termasuk  aparat kecamatan dan kelurahan   secara promotif kepada publik  (seluruh angggota Apeksi).“
 Batik Manuk Julang maupun Boles benar-benar  mendapat sambutan hangat  dari  seluruh anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi ) dan warga setempat, hingga sepanjang  ruas-ruas jalan utama yang menjadi rute carnaval budaya dan pentas seni  sesak dipadati warga.



Menurut Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda  Kota Sukabumi, Iskandar, S.STV , Carnaval budaya dan Pentas seni  tersebut sebagai salah satu  rangkaian Rakor Komwil III (  Komisariat Wilayah III )  Apeksi 2014    dilangsungkan  selama 3 hari dari tanggal 8 hingga 10 Oktober 2014 , diawali dengan Pekan Batik Nasional (PBN) yang dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI, Budiono , sedagkan Rakor Apeksi dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa tengah  Ganjar Pranowo.
“Rakor  diikuti oleh 25 Walikota dari 5 Provinsi  dengan mengangkat tema "Pemberdayaan Industri ekonomi kreatif, Pengembangan Smart City dan Smart Government dalam menghadapi Asean Economic Community 2015” sedangkan untuk PBN mengambil tema “Selembar Batik, Selaras Nafas Budaya dan Ekonomi Bangsa”. 
 Dikemukakannya, Rakor Apeksi PBN  diisi Pameran Batik Nusantara, Festival Kuliner, Wellcome Dinner dan Fahsion Show dan Visit Pekalongan Great Sale, Gelar Seni dan Budaya serta Pekalongan Batik carnival . tema Selembar Batik, Selaras Nafas Budaya dan Ekonomi Bangsa.
Kota Sukabumi  merupakan salah satu anggota Komisariat Wilayah III APEKSI disamping mengikuti   pameran batik  ( Batik Manuk Julang) pada PBN serta menampilkan atraksi khas daerah yakni   Bola Leungeun Seuneu (Boles) diiringi Rampak gendang. 
Ketua dan Wakil Ketua Komisariat Wilayah III Apeksi  Walikota Bandung Mochamad Ridwan Kamil, St., Mud dan H. Mohamad Muraz, S.H., M.M mengemukakan sebagai  “Salah satu tujuan dilaksanakannnya Rakernas Apeksi untuk mempercepat tercapainnya otonomi daerah , memajukan kota dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya”. Penyeleggaraan Apeksi ini sangat baik upaya menunjang pertumbuhan ekonomi bagi daerah dan pemerintah kota yang tergabung dalam asosiasi.
Lebih lanjut       Ketua dan Wakil Ketua mengharapkan  Rakor menjadi ajang promosi daerah dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan nilai investasi. Rakernas sangat penting sebagai salah satu upaya mencari cara meningkatkan daya saing daerah. “walikota bisa adu argumentasi mencari yang terbaik. Utamanya tentang pelayanan dan perizinan yang lebih baik lagi,” .

“Daerah untuk lebih mengembangkan dunia usaha dengan cara  memberikan stimulant kepada swasta dengan cara memberikan  kemudahan kepada investor. Pemda harus dinamis, membuat terobosan-terobosan bagi peningkatan  kesejahteraan masyarakat”ujarnya /Dendayasa,SIp

0 komentar :

Posting Komentar