Kamis, 23 Oktober 2014


Walikota bersama Ketua DPRD , Direktur dan Wadir pada upacara peletakan batu pertama pembangunan 
 gedung perawatan VIP (ruang anak)dan peresmian alat penghancur batu ginjal  RSUD R, Syamsudin, SH 
 Kota Sukabumi  (23/10/2014)
SUKABUMI –

Jumlah pasien yang menggunakan jasa pelayanan kesehatan  pada  Rumah sakit Umum daerah (RSUD)  R. Syamsudin SH kota sukabumi , semakin hari  mengalami peningkatan,  sehingga diperlukan adanya tingkat  kesiapan dan persiapan ruang rawat inaf  memadai  yang  mampu menampung  seluruh pasien yang  ada .

Upaya  mencermati kondisi demikian,  pemerintah kota sukabumi   pada tahun 2015 melalui manajemen Rumah sakit  akan   melakukan  penambahan  ruang rawat inap tersebut.

Walikota Sukabumi, H. Mohamad Muraz, SH MM  pada upacara   Peletakan batu pertama pembangunan gedung perawatan VIP (ruang anak)dan peresmian alat penghancur batu ginjal di RSUD R, Syamsudin, SH   (23/10/2014) dengan dihadiri Ketua DPRD , H.Mokh.Muslikh Abdussyukur,SH.,M.Si

 Sebenarnya “ungkap Walikota  sangat sulit untuk  memprediksi kebutuhan pasien  karena tingkat kesadaran masyarakat semakin tinggi , apalagi  layanan BPJS mempermudah masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan.

“Saya sudah meminta kepada manajemen rumah sakit untuk menambah ruang perawatan VIP bagi kelas menengah, jangan sampai mereka dirawat di kelas III,”.

Menurut direktur Utama RSUD R Syamsudin, SH, dr. Suherman, MKM,  gedung Anyelir  akan  dibangun lima lantai dengan anggaran Rp10 miliar dari anggaran BLUD rumah sakit memiliki daya tampung 48 tempat tidur khusus VIP. Sedangkan anggaran untuk membangun gedung Tanjung berasal dari bantuan gubernur Rp 6,9 miliar.

Lebih lanjut diungkapkan  dr. Suherman,MKM,– RSUD R Syamsudin SH  sudah tidak adaptif terhadap perkembangan zaman.  Bukan saja ruang perawatan yang dirasakan kurang, sama halnya  ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

“Khusus untuk IGD, manajemen RSUD berencana memperluasnya, mengingat kondisi eksisting sudah tidak layak lagi . Kapasitas tempat tidur 16 unit, tidak mampu menampung pasien yang mencapai 80 orang setiap hari”

“Kita sudah buat marketnya yang diberi nama IGD Ponek dengan kapasitas tempat tidur yang lebih banyak,  IGD Ponek akan beridir di atas lahan milik Pemkab Sukabumi yang saat ini berfungsi sebagai rumah dinas wakil bupati.Penggunaan lahan milik pemkab ini sebagai salah satu hasil kesepakatan MoU antara wali kota dan bupati beberapa waktu lalu.

“Teknisnya belum, yang penting ada MoU dan tahun depan bisa dibuatkan DED serta dibangun, sehingga 2016 sudah bisa ditempati,” jelasnya.  pasien yang  berobat ke RSUD R Syamsudin SH, tidak hanya dari kota saja dan 62 % dari kabupaten”

0 komentar :

Posting Komentar