Rabu, 16 Oktober 2013

           


Sukabumi,




Bulan Zulhijah  bagi umat Islam merupakan bulan bersejarah . Karena  pada bulan ini kaum muslimin dan muslimat dari seluruh penjuru dunia melaksanakan rukun Islam yang kelima .  Ibadah haji adalah  ibadah ritual  yang mengajarkan persamaan di antara sesama.


 Islam sebagai agama yang tidak mengenal status social, kaya, miskin, pejabat, rakyat, kulit hitam maupun kulit putih semua memakai pakaian yang sama. Bersama-sama melakukan aktivitas  manasik haji sekaligus merayakan hari raya Idul Adha.


. Gema takbir, tahmid dan tahlil dilengkapi tabuhan bedug  menambah  nuansa semarak hari raya. Suara takbir mengajak kita untuk melakukan refleksi  sejenak , bahwa tidak ada  yang agung, tidak ada yang layak untuk disembah kecuali Allah, Tuhan semesta alam.


Di Kota Sukabumi Pelaksanakan Sholat Iedul Adha dipusatkan di  Lapangan merdeka dan di Masjid-masjid besar ditingkat Kecamatan serta Masjid Jamie ditingkat Kelurahan ,  sedangkan untuk Pemotongan Hewan qurban dilangsungkan  di Halaman Graha Qolbum Salim masjid agung dengan dihadiri , Wakil Walikota , Pimpinan dan Anggota DPRD, unsur Muspida, Sekretaris Daerah , para Asisten dan Staf Ahli, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Organisasi perangkat daerah, Ketua beserta  segenap Jajaran Pengurus MUI,  Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Kalangan Remaja Msjid agung,  serta para kuli tinta serta kaum muslimin dan muslimat.

Walikota Sukabumi, H. Mohamad Muraz, S.H., MM. mengajak  kepada segenap kaum muslimin dan muslimat, untuk bersama-sama memanjatkan doa kehadirat Illahi Robbi , agar  umat Islam dari seluruh penjuru dunia, khususnya umat Islam dari Kota Sukabumi yang sedang melaksanakan ibadah haji   diberi keselamatan, kesehatan dan kelancaran, mampu menunaikan ibadah haji dengan baik dan sempurna, serta dapat kembali   dengan selamat,   menyandang gelar haji mabrur , sama halnya  bagi kaum muslimin dan muslimat yang belum mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji , Allah Aza Wa Zalla memberikan jalan dan kemudahan, untuk dapat menunaikan ibadah haji pada tahun-tahun mendatang


Selanjutnya H. Mohamad Muraz, SH MM, mengemukakan, pentingnya  ibadah sosial dalam Islam, tercermin pada keharusan melaksanakan qurban bagi orang yang dianggap mampu, pada Hari Raya Iedul Adha.  dalam konteks ini, ibadah qurban memiliki dampak yang sangat besar, dalam rangka menumbuhkan kesadaran sosial dan kasih sayang terhadap sesama serta dalam upaya mewujudkan suasana kehidupan yang  saling tolong menolong dan penuh kebersamaan.

 “Iedul Adha  disebut Iedul Qurban, mempunyai makna filosofis kembali kepada semangat berqurban. Secara vertikal atau hablumminallah, semangat ini sebagai wujud ketaatan kepada Allah. Sedangkan secara horizontal atau hablumminannas, semangat berqurban ini sebagai wujud dari solidaritas sosial, serta implementasi dari sifat dasar ajaran Islam, yang penuh kasih sayang terhadap sesama umat manusia”ujarnya.


Khotib Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Ban dung, selaku  Ketua Umum MUI Kota Sukabumi, Prof. DR. K.H. Dedi Ismatullllah Machdi, S.H., M.Hum., mengajak Segenap umat Islam agar senantiasa berupaya optimal untuk dapat meningkatkan ketaqwaan, dengan harapan  Allah berkenan memberikan solusi atas berbagai problematika hidup yang dihadapi.



Upaya  meningkatkan ketaqwaan ungkap Prof, DR.KH. Dedi Ismatullah,, agar dijadikan agenda hidup yang paling prioritas, dengan mengimplementasikan nilai-nilai Islam, sebagai way of life atau jalan hidup, agar menjadi manusia yang ideal dan mendapat yang dijanjikan oleh Allah dalam AL-Quran Surat At-Thalaq Ayat 2-3, yang artinya, barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.

 
“ Nabi Muhammad adalah Nabiyullah pengemban risalah terakhir kenabian yang diutus di akhir zaman. Ia juga penemu konsep ketatanegaraan dunia, yang telah terbukti kesuksesannya, dalam kepemimpinan dan sistem managerial, ia pulalah yang diutus Allah untuk menjadirahmat bagi alam semesta”.



Ditegaskan Prof. Dalam AL-Quran Surat AL-Anbiya Ayat 106-107 disebutkan, sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (Surat) ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang menyembah (Allah). Dan tiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat  bagi semesta alam.


Untuk itu, hal yang wajib segera dilakukan oleh segenap umat Islam, yakni mendapat rahmat Allah, sekaligus menghindari datangnya adzab yang amat pedih dari Allah, diantaranya dengan mengevaluasi segala bentuk perilaku yang dilakukan, serta mengembalikan arah kepada yang diajarkan oleh Islam.\

Ketua Panitia Qurban , H. Deden Solehudin, S.Ag., M.M. menjelaskan, jumlah pemotongan khewan qurban  di Halaman Graha Qolbun Salim Masjid Agung pada hari Raya Iedul Adha Tahun 1434 Hijriyah, Selasa  15/10 tahun 2013, mencapai 31 ekor, yang terdiri  24 ekor Sapi dan 7 ekorDomba.

“Jumlah hewan qurban tersebut, diantaranya sebanyak 7 ekor Sapi dari Pemerintah Kota Sukabumi, 4 ekor Sapi dari Walikota Sukabumi, Wakil Walikota Sukabumi, Ketua DPRD Kota Sukabumi, dan Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, serta 3 ekor Sapi dari gabungan OPD dibawah koordinasi Asisten Pemerintahan Setda Kota Sukabumi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Sukabumi, dan Asisten Administrasi Setda Kota Sukabumi. Selanjutnya 10 ekor Sapi dari Ketua Umum MUI Kota Sukabumi, DPPKAD Kota Sukabumi, RSUD R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi, RS Kartika Medical Centre, BPR Pasar Kota Sukabumi, DPPKP Kota Sukabumi, BPR Supra Persada, Bank BJB, Toserba Selamat, dan Drh. H. Suranto. Kemudian 7 ekor Domba dari Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi, PDAM TBW Kota Sukabumi, Adhi Karya, RM Pondok Salero, FIF, Syaferiza Yurnaili, dan NoeristaSuryawat”.

Dikatakannya, daging khewan qurban tersebut, disitribusikan kepada 4 ribu warga ,antara lain kepada  masyarakat di sekitar Masjid Agung, Kaum Dhuafa, Tukang Becak, Kusir Delman, Panti Asuhan, Jompo, Jamaah Masjid, Majelis Taklim dan Pondok Pesantren, serta Petugas Kebersihan.



Hewan qurban  1434 H di kota sukabumi Mengalami Kenaikan

 10,66 Prosen


Menurut  Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat atau Kesra Setda  Drs. H. Dede Nurdin, S.IP., M.Ag  Jumlah hewan qurban di Kota Sukabumi hingga hari H Idul Adha Tahun 1434 Hijriyah, mencapai 2.440 ekor, mengalami kenaikan sebanyak 235 ekor atau sebesar 10,66 persen dari tahun lalu, yakni sebanyak 2.205 ekor. Adapun ke 2.440 ekor hewan qurban tersebut,  terdiri  709 ekor Sapi, 1 ekor Kerbau, dan 1.730 ekor Domba.


Khewan qurban tersebut, tersebar di 7 wilayah kecamatan se Kota Sukabumi. Antara lain, Kecamatan Citamiang 426 ekor, terdiri dari 162 ekor Sapi dan 264 ekor Domba, Kecamatan Cikole 256 ekor, terdiri dari 136 ekor Sapi dan 189 ekor Domba, Kecamatan Gunungpuyuh 359 ekor, terdiri dari 77 ekor Sapi, 1 ekor Kerbau dan 281 ekor Domba, serta Kecamatan Warudoyong 283 ekor, terdiri dari 47 ekor sapid an 236 ekor domba.


 Selanjutnya Kecamatan Baros 359 ekor, terdiri dari 83 ekor Sapi dan 276 ekor Domba, Kecamatan Cibeureum 451 ekor, terdiri dari 72 ekor Sapi dan 379 ekor Domba, Kecamatan Lembursitu 275 ekor, terdiri dari 108 ekor Sapi dan 167 ekor Domba, serta di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi dan Masjid Agung Kota Sukabumi 31 ekor, terdiri dari 24 ekor Sapid an 7 ekor domba.


 Sedangkan jumlah mudhohi atau orang yang melaksanakan qurban di Kota Sukabumi, hingga hari H Idul Adha Tahun 1434 Hijriyah, seluruhnya mencapai 6.700 orang, mengalami kenaikan sebanyak 667 orang atau sebesar 11,06 persen dari tahun lalu, yakni mencapai 6.033 orang. Antara lain, di Kecamatan Citamiang 1.398 orang, Kecamatan Cikole 1.072 orang, Kecamatan Gunungpuyuh 827 orang, serta Kecamatan Warudoyong 565 orang. Kemudian Kecamatan Baros 857 orang, Kecamatan Cibeureum 883 orang, Kecamatan Lembursitu 923 orang, serta di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi dan Masjid Agung 175 orang/Dens






0 komentar :

Posting Komentar