Minggu, 13 Oktober 2013






Sukabumi,

Ibadah Haji merupakan  rukun  Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji  bentuk ritual  yang dilaksanakan kaum muslim dari seluruh penjuru dunia yang mampu secara  fisik, material  serta dari sisi  keilmuan dengan melaksanakan beberapa kegiatan pada  musim haji atau bulan Zulhijah.

Manasik haji adalah bentuk latihan yang dilakukan calon jemaah haji sebelum mengerjakan ibadah haji dan umroh  di tanah suci.  Karena  mempelajari manasik hukumnya “wajib“ sebagaimana Rasululloh SAW bersabda : ”Ambillah dariku cara pelaksanaan hajimu atau ikutlah cara ibadah hajiku.” (HR Bukhari – Muslim) dan Firman Allah SWT : ” Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah.  Rangkaian ibadah haji meliputi Ihram, Tawaf, Wukuf, Lempar jamrah yang dilakukan sesuai yang  dicontohkan Nabi Muhammad SAW. 

Di Indonesia Manasik haji tidak hanya dilakukan oleh para jamaah yang akan menunaikan ibadah haji saja, namun sering pula dilaksanakan disekolah-sekolah pada bidang studi pendidikan agama islam.  Namun manasik haji yang dilakukan oleh siswa siswi  tentunya berbeda tujuannya dengan yang dilakukan para jamaah sesungguhnya. Peserta didik melakukan praktek manasik haji  mengikuti program dari sekolah  sebagai
Sebagaimana yang dilaksanakan di SMAN 5 Kota Sukabumi sabtu (12/10) tahun 2013 .
 

 Kepala sekolah SMAN 5 Kota Sukabumi, Drs.H. Agus Indrayana,MPd ketika ditemui SKU Aspirasi Rakyat dan Jekrem disela-sela kesibukannya mengemukakan”  Alhamdulillah Kami bekerjasama dengan  guru pendidikan Agama Islam dan kesiswaan  didukung oleh unsur pendidik  serta dukungan kuat dari  komite  , bahwa program sekolah mengusung visi  Walikota dan Wakil Sukabumi dengan Iman dan Taqwa Mewujudkan Pemerintahan Yang Rachmatan Lil Alamin”

 Dikemukakan Drs.H. Agus Indrayana,MPd Sekolah  sebagai kepanjangan tanganan dari Visi Walikota dan Wakil walikota dan SMAN 5  mempunyai visi mewujudkan  sekolah yang  Mandiri untuk membentuk peserta didik  menjadi insan yang berakhlakul kharimah cerdas, ikhlas yang berlandaskan iman dan taqwa 

"Melalui momentum yang sangat  baik ini dalam rangka menyongsong Iedul Adha  kami sudah mempersiapkan diri untuk melakukan praktek-praktek tentang  peningkatan keimanan dan ketaqwaan  terhadap Allah SWT melalui kegiatan praktek  Manasik haji" .  

"Pada umumnya Praktek Manasik Di tingkat Taman Kanak2 (TK) tentu pemahamannya hanya rutinitas saja belum kearah penjiwaan sedangkan kami pada akhir2 ini banyak orang tua meminta  untuk melakukan ijin umroh, Dunia pendidikan sangat perlu untuk membantu mendukung kepada peningkatan keimanan dan ketaqwaan dengan melaksakan kegiatan Praktek Manasik haji rangkaian-rangkaian kegiatan. Wukup. Wajib sunah dan rukunnya dalam melaksanakan ibadah haji".

 Hanya untuk pemahaman bacaanya masih memerlukan waktu. Kegiatan praktek sesuai dengan yang dilaksanakan dalam melaksanakan ibadah haji dari Wukuf di Arrafah, Mabît di Muzdalifah Mekah, Melontar jumrah ‘aqabah,Tahalul dan Mabît di Mina. Dengan harapan melalui latihan manasik haji ini membekas mempunyai ruh pada dirinya masing-masing , karena  tidak menutup kemungkinan setelah mengikuti latihan manasik Haji ini para unsur pendidik dan siswa  mendapat panggilan untuk melaksanakan Ibadah haji. Hanya saratnya mampu bukan hanya sebatas  materi saja. 

Menyinggung masalah Iedul Qurban di SMAN 5 , Drs. H. Agus Indrayana,MPd mengemukakan Tarbiyatul Qurban , tidak diwajibkan kepada setiap  orang tua murid , namun setiap peserta didik diarahkan dengan sepengetahuan orang tua murid   untuk dapat menyisihkan uang jajannya untuk belajar berqurban, mengenai besarannya tidak terbatas sesuai dengan kemampuan dan ungkap   Drs.H. Agus Indrayana,MPd sesuai dengan firman Allah Subhanahu wata 'ala dalam ayat suci  Al-Qur’an  Surat Al-Khautsar, bahwa Allah telah memberikan rizki yang sangat banyak, maka dirikanlah sholat dan berkurbanlah dan inilah sebagai pijakan. Ujarnya.

0 komentar :

Posting Komentar