Sabtu, 26 Oktober 2013




  
Sukabumi,     



Orang tua dan Guru (khususnya guru Agama) pada dasarnya  memiliki peranan yang cukup strategis dan berat, karena disamping harus  mengajarkan pengetahuan umum dan pengetahuan agama juga harus mampu membangun / membina pribadi anak.



            Perkembangan agama pada anak sangat ditentukan oleh pendidikan dan pengalaman yang dilaluinya,  masa awal pertumbuhan dalam kandungan hingga  berlanjut kemasa anak  usia 0 s/d 12 tahun. Apabila pada  masa-masa emas tersebut tidak memperoleh pendidikan agama dan tidak pula mempunyai pengalaman keagamaan, maka dapat diramalkan  setelah dewasa nanti akan cenderung kepada sikap kontraproduktif  dengan  agama.



Jiwa anak bagaikan sebuah camera yang siap untuk merekam segala fenomena yang ada di sekitarnya, dan tidak semua anak mampu melakukan seleksi, editing, croping ataupun deleting terhadap informasi yang masuk.

 

Dampaknya potensi-potensi negatif yang dimiliki anak dapat menjadi lebih dominan dan aktual dibanding potensinya yang positif. Disamping  itu tidak semua hal ada pada jangkauan kendali kita, banyak hal yang sepertinya memaksa kita untuk menelannya begitu saja. Hal ini perlu menjadi kewaspadaan bagi kita semua, utamanya ketika kita bersemangat untuk membentuk generasi yang kuat yang akan kita tinggalkan nantinya.



Mencermati kondisi demikian Walikota Sukabumi, H. Mohamad Muraz, S.H., M.M. membuka secara resmi   Peragaan Manasik Haji, bagi anak PAUD, TK dan RA se Kota Sukabumi  yang dilangsungkan  di Lapangan Merdeka 24/10 2013 dengan dihadiri  Kepala Organisasi Perangkat Daerah   terkait, Bunda PAUD , Ketua HIMPAUDI i, Ketua IGTKI  dan Ketua IGRA Kota Sukabumi, segenap unsur pendidik dan orang tua serta anak PAUD, TK dan RA se Kota Sukabumi.

“Kegiatan Manasik Haji ini dapat dilaksanakan  semirip  dengan kegiatan ibadah haji yang sebenarnya, dari mulai memakai pakaian ihram, niat haji, membaca bacaan talbiyah (labbaikallahumma labbaik....), wukuf, melontar jumrah, sa'i, tawaf,”


Dikemukakan Walikota, sesuai dengan Visi Pembangunan Kota Sukabumi Tahun 2005-2025, yakni Terwujudnya Kota Sukabumi, Sebagai Pusat Pelayanan Berkualitas Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Perdagangan di Jawa Barat, Berlandaskan Iman dan Taqwa; serta Visi Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Tahun 2013-2018, yakni Dengan Iman dan Taqwa, Mewujudkan Pemerintahan Yang Rahmatan Lil Alamin.

Diharapkannya, seluruh anak PAUD, TK dan RA yang mengikuti peragaan manasik haji ini, kelak setelah remaja atau dewasa, menjadi haji yang sebenarnya. Diharapkan pula, dengan dilaksanakannya peragaan manasik haji ini, dapat memberikan kontribusi secara positif, terhadap pendidikan dan pengetahuan anak-anak sejak dini, khususnya tentang tata cara dan proses pelaksanaan ibadah haji.

Disamping itu, H. Mohamad Muraz, SH MM, mengharapkan, dengan dilaksanakannya peragaan manasik haji ini, dapat menciptakan anak-anak dan generasi yang cerdas, beriman dan bertaqwa, serta memahami resensi rukun iman yang ke-5.
/dens

0 komentar :

Posting Komentar