Kamis, 08 Mei 2014



Sukabumi,


Upaya  menekan tingkat laju pertumbuhan penduduk , setiap  kota dan Kabupaten di Jawa Barat  melalui Organisasi Perangkat Daerah terkait dituntut   untuk lebih menghidupkan kembali program Keluarga berencana(KB) di daerahnya masing-masing. 


Kepala Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat Siti Fathonah,   saat membuka acara Konsolidasi Program BKKB dan Pembangunan Keluarga dengan Mitra Kerja dan Ikatan Penulis KB se-Jawa Barat di Hotel Ayong, kawasan Obyek Wisata Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Selasa (6/5/2014) sore.


Lebih lanjut Siti Fathonah mengungkapkan, laju pertumbuhan penduduk (LPP) Indonesia sejak tahun 2000 terus meningkat tajam. 


"Berdasarkan hasil sensus penduduk, LPP Indonesia tercatat hingga tahun 2014 terus meningkat meningkat dari semula 1,49 persen per tahun, sekarang telah mencapai angka 2,1 persen per tahun," ujarnya, seraya menambahkan LPP di Provinsi Jawa Barat sendiri, saat ini berada pada posisi 1,9 persen per tahun.


Dengan tingginya LPP, kepadatan penduduk di provinsi dan kabupaten kota pun, terus meningkat sehingga. Sebagai contoh, demikian Siti, setiap satu kilo meter persegi wilayah di Kota Bandung pada tahun 2010 rata-rata dihuni 14.000 jiwa. 


"Itu pada tahun 2010. Sekarang dengan peningkatan LPP itu, kemungkinan setiap 1 Km persegi wilayah di Kota Bandung sudah dihuni rata-rata sebanyak 17.000 jiwa. Padahal menurut standar WHO harusnya setiap 1 Km persegi wilayah itu dihuni hanya oleh 1.000 orang," katanya.


Siti Fathonah menyebutkan, untuk mengendalikan kepadatan penduduk, Provinsi Jawa Barat menargetkan upaya penurunan LPP ke posisi angka 1,3 persen per tahun, melalui peningkatan program KB.


"Program yang paling tepat untuk pengendaliannya adalah program KB. dan pelaksanaan program KB itu sendiri sekarang bukan hanya tanggung jawab BKKBN, tetapi tanggung jawab pemerintah di semua kabupaten kota. Apa pun nomenklatur lembaga pemerintah pelaksana programnya, program KB wajib ada di semua kabupaten kota," ujarnya.


Di balik itu, Siti Fahonah  mengharapkan kepada para anggota IPKB, untuk terus menerus menyosialisikan berbagai program KB melalui media massa. diharapkannya IPKB lebih proaktif turut membantu menyampaikan pengetahuan yang lebih detail seputar program KB melalui karya tulis atau berita media massa.


Selaras dengan harapan Kepala Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat, BKKBD Kabupaten Sukabumi yang disampaikan   Kasub bid. Adpim BKKBD Kab Sukabumi, Hj. Khori Yusmanindar.SIp, MM pada saat mengikuti kegiatan tersebut mengemukakan bahwa “ dalam menghidupkan kembali program KB di Kabupaten sukabumi bekerjasama dengan Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) yang telah disepakati oleh pihak provinsi.


Hal ini dilakukan ungkap “Hj. Khori Yusmanindar.SIp, MM, upaya mempertajam tingkat sosialisasi program KB itu sendiri kepada masyarakat dengan harapan melalui kemitraan dan pergerakan lini lapangan kita wujudkan pelaksanaan program kependudukan KB pembangunan keluarga tahun 2014 menuju pencapaian Rencana pembangunan  jangka  menengah panjang 2010-2014 dan MDGs 2015.

Acara tersebut,dilangsungsungkan  selama dua hari dari tgl 6 hingga7/5/2014, diikuti  100 peserta, meliputi para pengurus dan anggota IPKB dan unsur pelaksana program KB dari kabupaten dan kota se-Jabar. 


Selama dua hari seluruh  peserta  mengikuti sejumlah kegiatan, meliputi  diskusi panel, menyimak pengarahan, dan kunjungan lapangan kepada kelompok masyarakat radio komunitas yangada di Kabupaten Kuningan.

0 komentar :

Posting Komentar