Senin, 05 Mei 2014






Sukabumi

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknologi Plus Padjadjaran Sukabumi menargetkan dapat merekrut sekitar 600 peserta didik baru pada tahun ajaran 2014/2015, target itu sesuai dengan daya tampung sekolah yang berada di Jalan Cemerlang Kota Sukabumi.


Kepala Sekolah SMK Teknologi Plus Padjadjaran Sukabumi, DR.H.Aep Syaeful Rachman,MM.CQM  mengemukakan,   sebanyak 16  ruang belajar (rumbel)  mampu menampung sebanyak 600 siwa baru. “Kami memberi kesempatan kepada lulusan SLTP  untuk menimba ilmu di sekolah ini,”ujarnya baru baru ini .


Disekolah tersebut terdapat tiga jurusan yakni,  Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Tekhnik Sepeda Motor  (TSM) yang baru dibuka tahun lalu. Tiga juruan tersebut, “ungkap  DR.H.Aep Syaeful Rachman,MM.CQM , memiliki fasilitas praktik yang cukup  memadai. Sehingga siswa  bukan hanya dibekali teori, tapi juga pengalaman mengunakan perangkat  kerja. “Jadi, kelak mereka lulus sudah memiliki pengalaman, tinggal pengembangan,”katanya.


“Upaya  meningkatkan kualitas pendidikan, sekolah tersebut  telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan besar baik di dalam,maupun di luar negeri. Diantaranya, Singapura, Malaysia, Korea. Kerjasama tersebut untuk  menampung siswa pada saat PPL”.


Bahkan, untuk jurusan TSM, telah menjalin kerjasama dengan  beberapa perusahaan, diantaranya  PT Astra Honda Motor (AHM) Jakarta. “Kami terus menjajaki kerjasama dengan perusahaan di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.


  SMK Teknologi Plus Padjadjaran  berupaya terus meningkatkan kualitas sekolah. Baik dari sisi kurikulum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) maupun dari sarana infrastruktur pendukung. Selain mata pelajaran yang diwajibkan sesuai dengan kurikulum SMK,siswa juga dibekali mata pelajaran muatan lokal dan keagamaan, seperti tadarus Al-Qur’an, Bahasa Arab, Bahasa Korea, Conversation Bahasa Inggris, Komputer . “Siswa juga dibekali Keterampilan Otomotif,” katanya.


Target kelulusan pada tahun ini, Aep mengatakan 100 persen.  Berbagai tahapan telah dilakukan untuk mempersiapkan anak didiknya dalam menghadai Ujian Nasional (UN) lalu.  Selain pemantapan pelajaran yang diujikan, juga dilakukan istighosah dan doa bersama. Hal itu dilakukan untuk menguatkan mental anak didiknya. “Shalat Istighosah bukan hanya Kelas XII,  juga diikuti kelas X dan XI untuk mendo’akan kakak kelasnya,”katanya. Dendayasa,SIp

1 komentar :

  1. Tingkatkan terus pendidikan produktifnya,kelak siswa bisa membuat lapangan kerja sendiri ,,SMK BISA !!!!

    BalasHapus