Rabu, 25 Juni 2014



Sukabumi,

Budaya seni sunda Tari Jaipong kini nyaris punah dibumi tempat kelahirannya parahyangan terkikis oleh budaya asing, apalagi di era globalisasi reformasi dewasa ini, pada umumnya  setiap  acara kegiatan apapun lebih mengutamakan budaya barat dibandingkan budaya sendiri dalam setiap acara pesta perkawinan, kenaikan kelas dan kegiatan-kegiatan lainnya.


Mencermati kondisi demikian nampaknya Mang Domons tidak tinggal diam begitu saja  beserta   kerabatnya , beranjak tangkas mengukir harapan baru melalui olah pikir dan pola tindak membentuk sebuah sanggar Tari Jaipong yang dikenal   dengan Rancak Budaya “ Catrik Palagan “ .
 


Upaya keras yang  dilakukan  oleh Ki Domons selama ini  adalah aktivitas  komunikasi kota  dan provinsi hingga ke tingkat nasional  dalam mengisi ruang dan waktu penampilan peserta didiknya disamping  melalui pasanggiri , sebagaimana yang digelar belum lama ini digedung juang ’45.


Menurut Mang Domons , bahwa Pasanggiri jaipong Catrik palagan ke- XIV tahun  2014  diikuti oleh 57 orang pamilon  terdiri siswa SD,SMP,SMA dan Perguruan tinggi , dengan penilaian meliputi  wiraga atau peragaan, Wirasa atau perasaan, Wirama atau selaras dengan irama dan payus atau keterpaduan/kompleks atau kepantasan. Pasanggiri mulai dasar, terampil sampai mahir  dengan tim penilai Mahasiswa (S-2) dari UPI bandung, terdiri  Kang Beni dan Teh Win ( S-2 ) jurusan seni tari. Ujarnya .



 “Sejak berdirinya tahun 1977, hingga sekarang Rancak Budaya Catrik Palagan asuhan Mang Domons, masih eksis membina dan mengembangkan bakat-bakat pemula dengan target sasaran membentuk penari-penari jaipongan yang professional” dan  Siswa Catrik Palagan telah  siap mengikuti even lomba pasanggiri jaipong tingkat provinsi jawa barat di bandung agustus mendatang.


“ Sanggar ini benar-benar  diminati  insane-insan seni pemula , karena pihak manajemen, tidak bertumpu pada profit oriented semata, tetapi menurut pada visinya, yakni  Melestarikan budaya dan seni sunda, dalam hal ini seni tari jaipongan, menjadikannya khasanah budaya nasional, dimulai dengan pengkkaderan. Sudah hampir 750 orang lebih alumni sanggar Catrik  berhasil di didik melalui tingkatan pemula sampai akhir”. 
 




Kehadiran rancak budaya Catrik Palagan  semakin hari dikenal masyarakat sekaligus banyak diminati kalangan siswa SD, SLTP dan putra asuhan Mang Domons dan  sering mendapat undangan kehormatan untuk mengisi pada puncak acara peringatan Hari-hari besar nasional dan pesta perkawinan.


Diakui oleh kalangan para kuli tinta (Pers), Tari jaipong di Kota Sukabumi berkembang cukup baik, tak kalah dengan tarian modern, hal ini tiada lain berkat keuletan pengasuhnya, dalam melakukan pembinaan, Mang Domons dipandang  cukup telaten  dalam memapah putri asuhannya, sehingga mampu menampilkan yang terbaik bagi pelestarian budaya khas prahiyangan.


Menyikapi kiprah Mang Domons baik Pemerintah maupun  masyarakat  secara apresiatif menyambut baik sekaligus  memberikan dukungan penuh, atas kepedulian Mang Domons dalam pelestarian budaya bangsa .


3 komentar :

  1. Wah kang Domons hebat bisa berkontribusi melalui aspek budaya buat sukabumi.
    Saya ingin berpartisipasi, bagaimana cara saya bisa berkontribusi secara nyata buat kota sukabumi ku..?

    BalasHapus
  2. Mantab .... bersama kita jaga kekayaan budaya bangsa .... salam sukses selalu by www.tailorelegant.com

    BalasHapus