Sabtu, 07 Januari 2012


  Kota Sukabumi,
      Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong kembali melakukan pendataan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk program BSPS Kemenpera 2012. Berdasarkan pendataan yang dilakukan sejak Jumat (6/1) lalu hingga saat ini, baru terdata sekitar 65 RTLH yaitu di Rw 11 dan 9 dari 13 RW yang ada di Kelurahan Sukakarya.

     “Kami menargetkan pendataan RTLH ini untuk di Sukakarya selama 1 minggu, bahkan dalam pendataan dan monitoring juga dilibatkan unsur kelurahan,” kata Ketua BKM kelurahan Sukakarya Agung Sulaksana, kemarin.

    Dijelaskannya, seharusnya hasil pendataan RTLH untuk tahun 2012 sudah harus masuk ke Bappeda Kota Sukabumi akhir bulan Desember 2011 lalu, namun dikarenakan pada waktu yang bersamaan seluruh BKM se Kota Sukabumi sibuk melakukan pendataan dan pendistribusian anggaran RTLH Tahap II dari APBN P akhirnya diberi batas waktu hingga 15 Januari mendatang.

    ”Selain melakukan pendataan RTLH, kami juga melakukan pendataan warga yang tidak mempunyai rumah dan ditargetkan tahun ini sebanyak 10 rumah untuk pembangunan baru. Bahkan saat ini berdasarkan hasil evaluasi program BSPS Menpera APBN  P tahun 2011 di kelurahan Sukakarya untuk RTLH sudah 90 persen dan PSU 85 persen dan ditargetkan 15 Januari sudah selesai semuanya,” ujarnya.

   Berdasarkan hasil pendataan dari pihak Kelurahan Sukakarya tahun 2010, dari 188 unit  

RTLH sekitar 50 unit diantaranya sudah dilakukan renovasi yang anggarannya bersumber dari berbagai program seperti PNPM, Menpera dan lainnya. Untuk awal tahun 2012 sebanyak 4 rumah akan direnovasi melalui PNPM, 15 unit sudah diajukan melalui Program Bantuan Sosial Provinsi Jawa  Barat dan 40 Unit RTLH dalam program Menpera baik reguler maupun APBN P.

Lebih lanjut diungkapkannya, penerima bantuan stimulan perumahan swadaya harus memenuhi kriteria. Diantaranya, WNI, Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), sudah berkeluarga, memiliki atau menguasai tanah, belum memiliki rumah atau memiliki rumah tetapi tidak layak huni, menghuni rumah yang akan diperbaiki serta belum pernah mendapat bantuan stimulan perumahan dari Kemenpera. (dens/Herry)

0 komentar :

Posting Komentar