Senin, 09 Desember 2013



                                                 
Sukabumi,


  AIR BENING ITU perlahan terjatuh dipipinya, Ibu Guru Magdalena Slamet Martini guru SDN. Manggis, Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Bersukacita fasalnya sebuah kendaraan roda empat Toyota Yaris. “Ini imbalan karena saya hidup berhemat dan menabung di Bank BJB sejak 1988.”
                Selasa pamungkas bulan November kemarin siang, Manajemen Bank Jabar Banten [Bank BJB] menyerahkan kendaraan roda empat untuk Ibu Guru yang mengabdi dipinggiran Kabupaten terluas di Jawa Barat dan Bali itu. Magdalena bertutur “Memang ini sarana yang Kami perlukan.”

                “Kami tak pernah bermimpi akan dapat kendaraan roda empat hadiah dari Bank BJB Cabang Sukabumi. Kami dan rekan-rekan sudah sejak lama menjadi nasabah, kalau tak salah dulu namanya Bank Pembangunan Daerah. Kami merasa jadi keluarga besar bank BJB karena keramahannya mereka melayani Kami,” ungkap Magdalena sambil menyeka air matanya.  
          
Prosesi penyerahan hadian utama Program Petik Hadiah Bank BJB itu berlangsung sederhana nemun penuh hidmat. Kepala Cabang  Bank BJB Sukabumi, Danis Hatmaji, disaksikan Manejer Oprasional  Bank BJB Cabang Sukabumi, Reza serta Kepala KCP Bank BJB Cicurug, M. 
Rachmat, dihalaman Bank tersebut menyerahkan simbolik sebuah kunci replica mobil itu.

                Danis Hatmaji dengan nada merendah mengemukakan, “Pajak undiannya Kami yang tanggung. Sedang ongkos balik nama mobil hadiah itu jadi tanggungan pemenang. Ia yakin pengundian tahap awal ini dapat menjadi magnet kalangan calon nasabah untuk gabung di Bank BJB Cabang Sukabumi.” imbuhnya.

                Danis berpendapat, dunia bisnis tahun depan akan semakin cerah dan semarak. “Kami optimis jumlah nasabah serta dana masyarakat yang disimpan di Bank BJB akan meningkat pula. Kami berupaya memberikan kemudahan untuk nasabah, tapi dorong juga Kami dengan saran yang konstruktif.”

                “Kami berharap juga Ibu Magdalena yang sehari-hari berpropesi pendidik, tidak ada salahnya mengimbau selain rekan-rekannya juga peserta dididik untuk membudayakan menabung menyisihkan uang jajan. Menabung itu tak sama dengan makan cabe rawit, tapi dirasakan jangka panjang. Terutama bagi  pelajar menabung besar manfaatnya,” pungkas Danis Hatmaji.  [HS2SMI].-

0 komentar :

Posting Komentar