Kamis, 15 Desember 2011

                                        Sukabumi,  SENTANAonline.com

Wahyu Setiawan 
    PEMERINTAH Kota Sukabumi saat ini tengah gencar menekan angka Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Untuk itu, sejumlah kegiatan telah dilakukan, seperti, bimbingan keterampilan untuk 25 mantan Pekerja Seks Komersial (PSK), 40 anak jalanan, 50 gelandangan dan pengemis (gepeng)  serta 20 anak cacat tuna netra.

     Menurut Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Alam Pemerintah Kota Sukabumi, Wahyu Setiawan, selama mengikuti pelatihan, mereka mendapat bimbingan dari instruktur selama selama lima belas hari.  Bimbingan itu merupakan bekal mereka untuk mencari kehidupan yang lebih layak. "Bentuk keterampilan yang diajarkan, diantaranya, menjahit untuk mantan PSK dan memijit          untuk anak cacat tuna netra," ujar Wahyu..                  

        Selain memberikan bimbingan serta pelatihan, pemerintah kota juga menggelar razia untuk PSK serta gepeng. Tahun 2011 ini,  kata Wahyu, terjaring ratusan PSK serta gepeng. Razia yang dilakukan merupakan agenda rutin pemkot Sukabumi dalam menekan tingginya komunitas tersebut..”Mereka yang tertangkap, dibawa ke Cibadak serta Pasar Rebo yang masih ada di wilayah Sukabumi," tegas dia.

      Masih untuk menekan angka PMKS, menurut Wahyu, pihaknya juga banyak memulangkan Orang terlantar (OT). Hingga Oktober, jumlah OT yang telah dipulangkan sebanyak 178 orang. Selain ke wilayah Jawa Barat, OT juga ada yang dipulangkan ke daerah Bali bahkan  Sumatera. Teknis pemulangan, setiap OT diberi uang transport  dengan mengukur wilayah asal mereka. "Namun untuk menerima uang transport, mereka harus membawa surat keterangan dari kepolisian." Demikian Wahyu Setaiawan.(GUN)

0 komentar :

Posting Komentar