Kamis, 29 Desember 2011

                               Sukabumi,
     Sebanyak 250 orang tenaga pendidik yang terdiri  guru dan dosen memperoleh peluang/ kesempatan untuk mengikuti pelatihan menulis buku, dalam seminar motivasi dan menulis buku ajar yang digelar oleh Kampus PASIM Sukabumi, kamis 29/12 2011 , di Aula Yayasan Yuwati Bhakti, kegiatan tersebut   dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Sukabumi H. DR. Mulyono, MM dengan dihadiri  Direktur PASIM Sukabumi Fajar Laksana, Kadisdik Kota Sukabumi Ayep Supriatna serta Penerbit Buku Jelajah Nusa, Hamdani dari Jakarta

 Dalam kesempatan tersebut  dilaksanakan pula launching buku yang ditulis oleh Wakil Walikota Sukabumi Mulyono dan Fajar Laksana. Sebanyak 10 ribu buku kedua tokoh yang peduli dunia pendidikan yang akan  diedarkan di Indonesia. dengan harapan melalui  kegiatan ini minimal mampu menumbuhkan semangat menulis bagi para guru dan dosen di Kota Sukabumi,” 

        Dijelaskannya, kondisi saat ini minat para guru dan dosen untuk menulis buku sangat rendah sekali hanya 30 persen dari total sekian banyak guru se Indonesia. Padahal dengan menulis kita bisa kaya,  dan membentuk kepribadian kita menjadi manusia yang tidak sombong serta saling menghargai.

         “Untuk itu saya berharap melalui kegiatan ini, bisa tumbuh penulis penulis berbakat dari para guru dan dosen di Kota Sukabumi dan dikenal di Indonesia,”Hal senada  diutarakan, Kadisdik Kota Sukabumi Ayep Supriatna, bahwa permasalahan yang terjadi saat ini guru dan dosen selalu sibuk dengan pekerjaannya dan ditambah lagi dengan tidak memiliki kemampuan untuk menulis  buku dengan baik. 

         “Untuk itu dengan pelatihan menulis buku ini bisa menumbuhkan rasa semangat menulis di kalangan tenaga pendidik di Kota Sukabumi,” pada intinya harus ada keberanian dari para guru dan dosen untuk mencoba menulis buku meskipun masih salah dalam hal segi penulisannya.

          Direktur Pasim Sukabumi, Fajar Laksana mengatakan, pelatihan menulis ini digelar untuk memotivasi guru dan dan dosen agar bisa menulis buku ajar dengan benar, sehingga nantinya hasil tulisan mereka bisa diterbitkan oleh penerbit buku dan diakui di Indonesia.

           “Semuanya bisa menulis hanya saja yang menjadi permasalahan saat ini kemana tulisan mereka akan disalurkan, untuk itu kami menarik penerbit buku nasional untuk hadir dan mau membuka cabang di Kota Sukabumi. Tujuannya agar tulisan para guru dan dosen bisa diterbitkan,” katanya.

          Selain itu ungkap Fajar, tidak semua tulisan yang dihasilkan oleh para guru dan dosen sesuai dengan kriteria yang ada di pihak penerbit buku. Untuk itu melalui pelatihan ini mereka akan diberikan bimbingan tekhnik menulis yang baik dan benar serta sesuai dengan kriteria pihak penerbit buku.“Pada intinya kami ingin mencetak tokoh- tokoh penddikan yang mampu menulis buku dengan baik. Meskipun ada tetapi sangat minim peluang untuk bisa menulis secara nasional,  Kalau perlu kita bentuk komunitas penulis di Kota Sukabumi kedepannya,” ungkapnya. (dens/Herry)

0 komentar :

Posting Komentar