Sabtu, 03 Desember 2011



 
Sukabumi, SENTANAonline.com

PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi akan menambah kegiatan di Taman Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Dengan program tersebut diharapkan akan meningkatkan kesehatan anak. Hal itu disampaikan Bupati Sukabumi H.Sukmawijaya pada acara Roadshow Posyandu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pusat dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang berlangsung di SDN 1 Bojong, Kecamatan Cikembar,Kabupaten Sukabumi, Rabu (30/11) .
Ke depan, kata bupati,  Posyandu bukan hanya melayani bayi usia dibawah lima tahun (balita), seperti Immunisasi, tapi  juga akan  ditambah dengan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut yakni,  Bina Keluarga Remaja (BKR), Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-Remaja), Bina Keluarga Lansia (BKL) dan usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS)                                


                                                                                                      Antara foto/jaringnewscom 
melalui program kampung Keluarga Kecil Berkualitas (Kampung-KB). “Kegiatan ini akan melengkapi dalam menunjang keluarga sehat,” katanya.

Dijelaskan, perkembangan anak usia dini menjadi perhatian besar Pemkab Sukabumi.  Hal itu karena masih rendahnya derajat kesehatan dan gizi anak dan  kesiapan bersekolah serta belum optimalnya pengasuhan dan perlindungan anak. “Rendahnya derajat kesehatan dan gizi ditandai dengan  tingginya kasus kematian bayi, kematian balita dan prevelensi kurang gizi serta penyakit infeksi,” katanya.

Sementara rendahnya kesiapan bersekolah ditandai dengan tingginya angka drop out pada kelas 1 dan kelas 2 dan mengulang sekolah.

Adanya permasalahan tersebut katanya, disebabkan pengembangan anak usia dini dilakukan secara parsial dan tidak terintegrasi. Untuk itu, dengan dilaksankannya model Taman Posyandu  terintegrasi yakni antara BKBPP,Dineas Kesehatan dan Dinas Pendidikan menunjukkan  peningkatan kesehatan anak. “Hasil evaluasi Taman Posyandu dengan pengembangan usia dini yang terintegrasi menunjukkan keunggulan yang sangat dignifikan,” ujarnya.

Dijelaskan, setela terbentuknya Taman Posyandu, terjadi peningkatan strata Posyandu Mandiri dari 338 Posyandu menjadi 1.017 Posyandu dan meningkatnya APK PAUD dari 7.51 persen pada tahun 2008 menjadi 33.56 persen pada tahun 2011. “Akhir tahun 2015, semua Posyandu sudah menjadi taman Posyandu yang holistik dan integratif,” harapnya.

Sedangkan pembiayaannya meningkat cukup signifikan dari Rp 298 juta lebih  tahun 2007 menjadi Rp 8.9 M lebih pada tahun 2011.”Anggaran APBD untuk revitalisasi Posyandu tahun 2011 Rp 1.3 miliar,” ucapnya.(NIF)

logo sentana

0 komentar :

Posting Komentar