Senin, 19 Desember 2011

                                             Sukabumi, SENTANAonline.com
Nono Mulyono
Manajer PLN APJ Sukabumi
PT. PERUSAHAAN Listrik Negara (PLN) Persero bekerjasama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Jabar, menggelar bakti sosial operasi katarak gratis bagi masyarakat sekitar pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar. Kegiatan berlangsung di Wisma PLTU, Cipatuguran, Palabuhanratu, Senin (19/12) kemarin. Ratusan masyarakat memeriksakan matanya pada kegiatan yang merupakan Program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan milik negara tersebut. Untuk melayani pasien, Perdami memboyong lima Dokter Spesialis Mata dan dua perawat dari RS Mata, Cicendo,Bandung dibantu petugas Puskesmas Palabuhanratu.

Gedung PLN APJ Sukabumi
Acara tersebut dihadiri perwakilan dari PT PLN Distribusi Jabar- Banten. ”Bakti social ini merupakan program PT.PLN pusat,”ujar Humas Program Kemitraan dan Bina Lingkungan(PKBL) PT.PLN Disribusi Jabar, Irma Rifkayani yang didampingi Humas PT PLN APJ Sukabumi Harrty SAS.

Dijelaskan, bakti sosial dalam bentuk operasi katarak merupakan yang pertama kali di gelar PLN. Sebelumnya, CSR digelar dalam bentuk pembangunan fisik, diantaranya pembangunan sekolah dan masjid. “Dipilihnya operasi katarak,karena informasi yang kami terima, jenis penyakit ini cukup banyak.Bukan hanya di Sukabumi tapi secara nasional, terutama pada usia lanjut,” jelasnya.

Selain di Palabuhanratu. kata Irma, kegiatan yang sama juga akan digelar di PLTU Labuan, Propinsi Banten dan PLTU Indramayu, Jabar. “Di dua loaksi itu, rencananya sebelum akhir Desember,”katanya.

Humas PT.PLN APJ Sukabumi, Harry SAS menambahkan, rencana awal, pengobatan diutamakan bagi masyarakat Palabuhanratu.Namun karena warga wilayah lain ingin memanfaatkan kesempatan tersebut, mereka juga diberi kesempatan. “Selain dari wilayah Palabuhanratu, ada yang datang dari Kecamatan Cikembar,” katanya.

Harry berharap, dengan bakti social tersebut mampu membantu masyarakat penderita katarak, khususnya bagi kalangan yang kurang mampu dari sisi ekonomi.

Anggota Perdami Jabar, dr Rahmat mengatakan, katarak merupakan penyumbang nomor satu mengakibatkan kebutaan di dunia.Meski didominasi karena pengaruh usia, penyakit ini juga bias diderita usia muda bahkan anak-anak. “Penyebabnya bisa bawaan (genetic) dan pola makan,” jelasnya.NIF

0 komentar :

Posting Komentar