Kamis, 01 Desember 2011



SUKABUMI, (PRLM).
- Proses pembangunan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang masuk ke wilayah Kab. Sukabumi, hingga kini masih menunggu proses pembebasan lahan di wilayah Kab. Bogor. Namun sayangnya, proses pembebasan lahan di wilayah itu hingga kini masih bermasalah.
“Jadi, kalau kita acuannya ke Bogor. Seandainya pembebasan lahan di Bogor sudah dimulai, baru lah kita bersiap-siap. Tapi kan masalahnya, pembangunan jalan tol Bocimi ini masih terkendala pembebasan lahan di wilayah Bogor,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kab. Sukabumi, Dodi Achdiat Somantri, S.H., M.Si., ketika dihubungi di Sukabumi, Jumat (25/11).
Menurut dia, dikarenakan proses pembebasan lahannya masih ada di wilayah Kab. Bogor, sehingga sampai saat Pemkab Sukabumi belum melakukan kegiatan apapun terkait pembangunan jalan tol Bocimi, termasuk sosialisasi kepada masyarakat. Terlebih proses pembebasan lahan di Bogor hingga kini masih bermasalah. “Dikarenakan proses pembangunan jalan tol Bocimi ini masih belum ada kejelasan, sehingga kita belum melakukan kegiatan apa pun. Saya yakin, kalau sudah ada kejelasan, pasti ada pemberitahuan,” kata Dodi.
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang didapat, rencana pembangunan jalan tol Bicimi itu terbagi tiga seksi (site plane), antara lain seksi Ciawi-Lido yang masuk ke wilayah Kab. Bogor. Sedangkan seksi Lido-Parungkuda dan Parungkuda-Cibadak Sukabumi masuk wilayah Kab. Sukabumi. Proses pembebasan lahannya, hingga kini masih di seksi satu atau di wilayah Kab. Bogor.
Lebih jauh Dodi menjelaskan, pihaknya menyayangkan pembangunan jalan tol Bocimi itu dari dulu terkatung-katung. Dari rencana akan dibangun tahun 1996 bahkan sudah muncul pemenang tendernya yakni PT Bukaka Teknik, namun sampai sekarang sudah 15 tahun lamanya, jalan tol itu belum terwujud juga.
“Memang saat itu, PT Bukaka Teknik terkena imbas krisis moneter. Nah, muncul-muncul lagi tahun 2007-2008, bahkan masyarakat kita sempat pede (percaya diri) memasang patok sendiri di tanahnya dengan harapan akan terkena pembebasan lahan. Tapi nyatanya, sampai sekarang belum terlaksana juga. Menurut informasi, pembangunan jalan tol ini akan dilakukan secara konsorsium yakni PT Jabar Trans dan Bakrie Group. Tapi kita pun, belum tahu perkembangannya sekarang,” ujarnya.
Ia menambahkan, terkatung-katungnya pembangunan tol Bocimi itu sangat disayangkan, terutama untuk masyarakat di Kab. Sukabumi sendiri. Pasalnya, manfaat pembangunan jalan tol itu akan menimbulkan multiplayer effect di segala sektor. Misalnya, bisa mengatasi kemacetan parah di ruas jalan Ciawi-Sukabumi yang terjadi setiap hari. Selain itu, akan menumbuhkan investasi sekaligus mendorong pembangunan di daerah Kab. Sukabumi.
“Sudah jelas, pembangunan jalan tol ini sangat banyak manfaatnya untuk masyarakat dan pembangunan daerah. Makanya, kita sangat mengharapkan agar pengembang (pengusaha) bersungguh-sungguh membangun jalan tol Bocimi ini,” tutur Dodi. (A-67/das)***
·         JAWA BARAT PIKIRAN RAKYAT ONLINE

0 komentar :

Posting Komentar