Senin, 10 Maret 2014




SUKABUMI –
 Berbagai prestasi akademik  non akademik kerap di raih SMA Negeri 3 Kota Sukabumi mulai dari tingkat kota, provinsi hingga nasioanal. Predikat salah satu sekolah kebanggan masyarakat Kota Sukabumi pun telah melekat pada SMA yang memiliki visi, berkarakter mulia dan prestasi prima .

Kepala SMA Negeri 3 Kota Sukabumi Ceng Mamad mengatakan, sebanyak apapun prestasi atau sehebat apapun IQ seorang anak. Tetap saja jika sisi religius dan mentalnya kurang, para siswanya tidak akan bisa berperan dimasa mendatang atau sekarang. “Secerdas-cerdasnya siswa jika tidak memiliki sisi religius yang kuat, itu akan sangat berpengaruh terhadap mental dan prilakunya,” ungkapnya saat di temui.

Contohnya terang Ceng Mamad, kegiatan keagamaan yang sering dilakukan para siswanya adalah mewajibkan mereka untuk Sholat Dzuhur berjamaah, dilanjutkan dengan Taklim Tausiyah selama tujuh menit setiap harinya oleh setiap kelas. “Kita selalu memberi kesempatan kepada salah satu perwakilan kelas untuk melakukan tausiyah selama tujuh menit dihadapan guru dan siswa lainnya, agar terbiasa berbicara di depan umun dan juga melatih mental dan keberanian. Karena, itu sangat bermamfaat,” jelasnya.

Menurutnya, sekolah adalah tempat belajar dan laboratorium untuk bisa menjadikan siswa berprilaku baik dan ber-ahlak mulia.“Saya beserta jajaran selalu memperbanyak kegiatan keagamaan dilingkungan sekolah, untuk membangun mental para anak. Sehingga, apapun prestasi yang kita raih dapat dibingkai dengan karakter yang sangat mulia,” jelasnya.

Tidak hanya mental saja, kata Ceng Mamad. Prilaku dan sikap siswanya selalu diperhatikannya, misalnya saat berbicara dengan teman-teman sejawatnya maupun ketika dengan guru. “Intinya sopan, satun, salam dan sapa. Termasuk berpakaian kita monitor, meskipun ada beberapa hal yang perlu kita maklumi juga,” jelasnya.

Tambah Ceng Mamad, disiplin saja tidak cukup tanpa adanya keagamaan yang kuat. Karena kegiatan religious sangatlah penting bagi para siswa. “Orang yang memiliki keagamaan yang kuat, ketika menghadapi masalah daya tahannya akan semakin tinggi. Atau tidak akan cepat prustasi dan menganbil tindakan-tindakan yang tidak seharusnya,”

            Sementara Wakil Walikota Sukabumi, H. Achmad Fahmi berpesan para siswa SMA Negeri 3 Kota Sukabumi jangan sampai terpengaruh dengan hal - hal yang negative. Menurutnya, rosulloh mengajarkan bahwa hidup di dunia hanyalah sementara. Dimana, kehidupan yang kekal itu adalah di akhirat. “Jadikan hidup ini sebagai bekal nanti di akhirat, kita harus bisa memotivasi diri untuk senantiasa optimis dalam menjalani segala kehidupan dengan hal – hal yang positif,” singkatnya.

0 komentar :

Posting Komentar