Rabu, 26 Oktober 2011


             
Kota Sukabumi-Pelita

Tingkat disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Sukabumi untuk mengikuti apel pagi setiap harinya ternyata hanya 75 persen dari total 300 lebih PNS. Bahkan Sekretaris Daerah Kota Sukabumi H. M. Muraz menegaskan perlu adanya pemotongan uang makan bagi PNS yang sering terlambat mengikuti apel pagi di Setda Kota Sukabumi.

“Alasan mereka (PNS) yang sering terlambat mengikuti apel pagi, karena mereka mereka setiap pagi mengantarkan anaknya sekolah dan alasan lainnya. Kalau sekali dua kali tidak masalah, tapi kalau tiap hari selalu terlambat mengikuti apel perlu diberikan peringatan dari bagiannya masing-masing,” katanya saat ditemui di sela-sela menghadiri kegiatan Forum Pemberdayaan Aparatur Pemerintah Daerah Kota Sukabumi di Aula Pertemuan Hotel Edeulwis, kemarin.

Menurut Muraz, memang ada beberapa PNS dilingkungan Setda Kota Sukabumi yang tidak diwajibkan mengikuti apel pagi setiap harinya, yaitu para ajudan Walikota dan Wakil Walikota. Hal tersebut dikarenakan mereka harus selalu mendampingi kemanapun kepala daerah bepergian dinas.

“Kalau bagi para ajudan Walikota dan wakil Walikota kita beri kelonggaran, namun bagi PNS yang setiap harinya bertugas di Setda Kota Sukabumi wajib untuk mengikuti apel pagi,” ujarnya.

Lebih lanjut Muraz mengungkapkan, meskipun jumlah PNS yang mengikuti apel pagi hanya 75 persen namuntidak terlalu berpengaruh terhadap hasil pekerjaan masing-masing bagian. Namun mengikuti apel pagi sangat penting, karena untuk mengukur tingkat kedisiplinan PNS. (bud/4)  

0 komentar :

Posting Komentar