Kamis, 27 Oktober 2011


Kota Sukabumi-

PT. PLN (Persero) Area Pelayanan Jaringan (APJ) Sukabumi menargetkan 15.000 meteran listrik (kwh) dari total 46.000 Kwh yang usianya sudah melewati batas wajar pemakaian, diganti dengan Kwh yang baru hingga akhir tahun ini.

Manager PT. PLN (Persero) APJ Sukabumi, Nono Mulyono mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya jumlah Kwh yang usia pemakaiannya diatas 20 tahun berjumlah 46.000 Kwh dari jumlah pelanggan keseluruhannya sebanyak 491.000 pelanggan atau sekitar 8 persen.

“Kwh yang umurnya sudah berusia lebih dari 20 tahun paling banyak terdapat di wilayah Kota Sukabumi, bahkan jumlahnya mencapai 70 persen dari 46.000 Kwh yang tua,” katanya saat ditemui usai melepas tim penggantian meteran tua di Gedung PT.PLN (Persero) APJ Sukabumi, kemarin.

Dijelaskannya, dengan usia Kwh yang lebih dari 20 tahun memang harus segera diganti karena setiap alat mempunnyai batas maksimal pemakainnya. Terkait berpengaruh atau tidak dalam mengukur tegangan listrik, harus diperiksa di laboratorium.

“Idealnya batas pemakaian kwh listrik 15 tahun dan nantinya kwh yang tua tersebut akan diganti dengan kwh elektronik tetapi bukan pra bayar,” ujarnya.

Saat ditanya berapa jumlah pelanggan listrik di Sukabumi yang sudah beralih ke Listrik Pra Bayar (LPB), Nono mengungkapkan, jumlahnya baru sekitar 14 persen dari 491.000 pelanggan di Sukabumi. “Sampai saat ini peralihan ke LPB belum terasa benar dalam mengurangi angka tunggakan listrik dan saya tidak setuju apabila peralihan ke LPB dikaitkan dengan pengurangan tunggakan rekening listrik,” ungkapnya. (bud/4)  

0 komentar :

Posting Komentar