Kamis, 06 Oktober 2011


Kehadiran TPA Sangat Dibutuhkan                                              Kota Sukabumi




Kota Sukabumi-
Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Kota Sukabumi saat ini sedang mengajukan kepada Dirjen PAUDNI Kemendiknas terkait perlu adanya Taman Penitipan Anak (TPA) di Kota Sukabumi.  Tujuannya, agar para orangtua yang setiap hari sibuk dengan pekerjaannya dapat menitipkan anaknya di TPA sehingga tidak perlu merasa khawatir apabila anaknya tidak terurus dengan baik. Karena selain mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari petugas di TPA, anak-anak tersebut juga mendapatkan pendidikan usia dini.

Kepala Bidang PNFI Disdik Kota Sukabumi Suyana mengatakan, keberadaan TPA selain untuk memberikan rasa perlindungan bagi anak ketika ditinggal orangtuanya yang melakukan rutinitas pekerjaan setiap hari, di TPA tersebut anak-anak juga diberikan pendidikan usia dini.

“Saat ini di Kota Sukabumi baru beberapa pihak yang sudah membuka TPA, sedangkan yang langsung dibawah naungan pemda melalui bidang PNFI belum ada,” katanya saat ditemui di sela-sela kegiatan Bintek PAUD berbasis keluarga bagi pendidik dan tenaga kependidikan serta mitra PAUD se Kota Sukabumi yang diikuti sekitar 550 peserta selama 5 hari  di Pondok Asri, Selabinta, Kamis (6/10). Kegiatan tersebut juga dibuka langsung oleh Wakil Walikota Sukabumi, H. Mulyono.

Dijelaskan Suyana, di kota-kota besar memang sudah banyak hadirnya TPA dan identiknya yang menitipkan anak adalah para orangtua yang taraf ekonominya menengah keatas. Untuk itu pihaknya mencoba di Kota Sukabumi juga perlu hadirnya TPA untuk semua kalangan masyarakat. Namun pihaknya mencoba agar PAUD yang ada saat ini bisa menerapkan konsep pola asuh seperti di TPA.“Rencananya pada tahun 2013 pusat membuka kuota untuk TPA di daerah,” ujarnya.

Sementara itu Kasi PAUD Bidang PNFI Disdik Kota Sukabumi, Lilis Muliawaty mengatakan, tujuan dilaksanakannya Bintek PAUD tersebut untuk meningkat kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan PAUD sehingga memiliki kompetensi dalam rangkan meningkatkan akses layanan PAUD.
“Nantinya dari hasil mengikuti bintek ini, seluruh pendidik dan tenaga kependidikan dapat mensosialisasikannya kepada masyarakat khususnya para orangtua,” katanya.

Menurut Lilis, intinya kami mengajak kepada para orangtua bahwa pendidikan usia dini bagi anak merupakan suatu keharusan karena pendidikan yang pertama dan utama sekali. Pendidikan anak usia dini bisa dilakukan di rumah, lembaga PAUD atau Taman Penitipan Anak.
“Saat ini kita baru mempunyai program kelompok bermain di setiap PAUD dan belum mempunyai TPA yang berada di bawah naungan dinas dan pemda, namun sudah ada beberapa pihak swasta yang mendirikan TPA,” ujarnya.

Lebih lanjut Lilis mengungkapkan, berkaitan dengan TPA pihaknya sudah melakuakn studi banding ke beberapa daerah yang mempunyai konsep TPA dan sudah berjalan dengan baik. “Melihat kondisi saat ini, kehadiran TPA memang sangat diperlukan tujuannya untuk memberikanb perlindungan, perhatian serta pendidikan bagi anak-anak usia dini yang ditinggal orangtunya bekerja setiap hari,” ungkapnya. Pelita Bud.


0 komentar :

Posting Komentar