Rabu, 02 November 2011





Sukabumi,SENTANAonline.com

 KONDISI gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jabar  sangat memprihatinkan.  Sebagian besar ruangannya tidak dapat digunakan karena ambruk.

      Dari sebanyak sembilan ruang belajar untuk kelas IX, enam ruangan tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Ruangan yang digunakanpun kondisinya cukup menggetirkan. Kegiatan belajar terpaksa dilakukan dengan berdesakan. Atapnya bolong sehingga pandangan tembus ke langit. Jika hujan, air mengguyur ruang kelas. Plapon yang sudah keropos terpaksa disangga agar tidak ambruk. Sebagain menggunakan balok, pada bagian lain dengan menggunakan bambu.

       Bukan hanya ruang kelas kegiatan belajar mengajar, ruang gurupun mengalami hal yang sama, ambruk. Guru terpaksa menggunakan ruang laboratorium merangkap  kantor.Ruang laboratorium juga tidak kalah rusaknya. Guru terpaksa mengamankan  peralatan laboratorium Karena khawatir gedung sewaktu-waktu bisa runtuh.

     Salah seorang guru yang tidak bersedia disebutkan identitasnya mengatakan, rusaknya gedung sekolah tersebut akibat dilanda gempa bumi pada tahun   1998 lalu. Sejak saat itu, kondisi  bangunan semakin rusak karena tidak direhab. “Setau saya sekolah telah beberapa kali mengajukan perbaikan, tapi tidak ada realisasi,”ujarnya ketika ditemui di sekolah tersebut, beberapa waktu lalu.

      Dia merasa miris melihat kondisi bangunan sekolah tersebut. Sebab sangat menggangu kegiatan belajar mengajar. “Saban ada bunyi kretek-kretek, siswa dan guru berlari keluar karena takut bangunan runtuh,”ujarnya.
Dia berharap, pemerintah memperbaiki sekolah tersebut. Karena sejak dilanda gempa belum pernah diperbaiki. “Ya kalau tidak percaya, lihat saja langsung bagaimana kondisinya,” ujarnya.(RMT)

0 komentar :

Posting Komentar